LAPISAN-LAPISAN ATMOSFER
1. Troposfer (0–15 km)
Troposfer berada pada lapisan
atmosfer paling bawah. lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi. Di dalam lapisan ini terjadi pristiwa-pristiwa cuaca, seperti angin, hujan, awan, halilintar, dan lain-lain. Temperatur troposfer relatif tidak konstant, semakin tinggi maka suhu semakin rendah. Troposfer yaitu lapisan pembatas antara lapisan troposfer dengan stratosfer. Temperaturnya relatif konstan. Pada lapisan ini terjadi penurunan
suhu yang disebabkan oleh sangat sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari. Sebalikya permukaan tanah memberikan pada lapisan troposfer yang terletak diatasnya melalui konduksi, konveksi, kondensasi, dan sublimasi syang dilepaskan oleh uap air atmosfer. sehingga
troposfer bagian bawah lebih panas. Antara troposfer dan stratosfer
terdapat lapisan peralihan yang disebut tropopause.
2. Stratosfer (15–50 km)
Stratosfer mempunyai dua lapisan
molekul-molekul gas tipis yang tidak terdapat troposfer. Lapisan bawah
mengandung bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan. Di stratosfer bagian
atas terdapat lapisan ozon terbesar. Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu
semakin tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat. Kenaikan suhu
ini disebabkan oleh lapisan ozon yang menyerap radiasi ultraviolet dari
Matahari. Bagian stratosfer paling atas disebut stratopause, yaitu lapisan yang
membatasi stratosfer dan mesosfer.
3. Mesosfer (50–85 km)
Suhu udara di lapisan mesosfer
sangat dingin mencapai -50 derajat C sampai 70 derajat C. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan
meteor-meteor dari luar angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi
batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi. Di mesosfer
terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik yang disebut lapisan D.
Lapisan D terbentuk karena sinar ultraviolet pada molekul-molekul udara bertemu
dengan elektron bermuatan listrik negatif. Awan sinar malam yang berasal dari
uap air atau debu meteorit muncul pada lapisan ini.
4. Termosfer (80–100 km)
Termosfer memiliki temperatur antara -40 derajat C sampai -5 derajat C. Di dalam lapisan ini sebagian molekul dan atom-atom udara mengalami ionisasi.
5. Eksosfer (lebih dari 500 km)
Kandungan gas utama pada lapisan
eksosfer adalah hidrogen. Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis
di ambang luar angkasa. Cahaya redup yaitu cahaya zodiakal dan gegenschein
muncul pada lapisan eksosfer. Cahaya ini sebenarnya merupakan pantulan
sinar matahari oleh partikel debu meteorit yang jumlahnya banyak dan melayang
di angkasa. Satelit-satelit buatan biasanya berada di lapisan ini.
bagus,terima kasih atas pembagian / penyebaran ilmunya :)
BalasHapus